SEBUAH RINTIHAN
Untuk kesekian kali
Tak tahan air mata menetes di pipi ini
Ketika ku dengar asma keagungan-Mu
Ya Sayyidii …………..Yaa Rosuulalloh………………..
Terlalu hina daku dihadapanmu
Kemana
kah harus kusembunyikan mukaku
Yang telah menjadi budak imperialis nafsu
Darahku telah bercampur dengan titik noda dan dosa
Hatiku kelam, hitam mengarang bara
Keras, lebih keras dari batu gua
Aku tahu, tiada kan bahagia bila tiada mengingat-Mu
Tapi mengapa aku senantiasa menyembah nafsuku
Pantaskah daku memanggil-Mu
Habibi……………..Yaa Qurrataa ‘Ainii………….
Padahal tiada realisasi
Engkau lebih tahu tentang aku
Duhai junjunganku
Daku bersimpuh di pangkuan-Mu dengan dosa – dosa ku
Ulurkanlah asta – Mu duhai penolongku
Hingga daku selalu sadar kepada Alloh yang satu
Duhai baginda Nabi pemberi Syafaat Makhluq
Duhai baginda Nabi kekasih Alloh
Kepangkuan-Mu, Sholawat dan salam Alloh, semoga di limpahkan
Jalanku buntu, usahaku tak menentu, buat kesejahteraan negeri ku
Cepat,cepat raihlah tanganku, tolonglah aku Yaa Sayyidii.dan seluruh umat ini
Duhai pemimpin kami, duhai utusan Alloh
Yaa Tuhan kami, Yaa Alloh
Limpahkan lah sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad
Pemberi syafa’at ummat dan kepada kepada keluarga Beliau
Dan jadikanlah ummat manusia, cepat – cepat lari
Lari kembali mengabdikan diri dan sadar Robbil ‘Alamiin
Ya Tuhan kami, ampuni dosa-dosa kami
Permudahlah urusan kami
Bukalah hati dan jalan kami, tunjukilah kami
Akrabkan dan pereratlah persaudaraan dan persatuan diantara kami
Yaa Tuhan kami
Fafirruu Ilalloh…3 X
Wahai manusia, segeralah sadar kembali kepada Alloh Yang Maha Esa.
Sumber