Penulis: M. Ainun Nafi’ (Anggota Infokom Wahidiyah Jawa Timur)
Berjarak hanya beberapa meter dari perairan Samudera Indonesia, belasan ribu pasang mata dari segala penjuru wilayah Jawa Timur dengan antusias tinggi mengikuti acara Mujahadah Nishfussanah Wahidiyah Wilayah Provinsi Jawa Timur yang ke-60. Dalam sambutan atas nama Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) Wilayah Provinsi Jawa Timur, K. Hasan Bisri menyampaikan bahwa Acara di Lumajang ini merupakan pertama kalinya PSW Wilayah Provinsi Jawa Timur dapat melaksanakan Acara Seremonial Mujahadah Nishfussanah dalam skala besar setelah sekitar 3 tahun terakhir hanya menyelenggarakan secara virtual maupun seremonial terbatas sebab adanya kebijakan terkait wabah Covid-19.
Lebih lanjut K. Hasan Bisri menyampaikan bahwa dalam acara ini disponsori oleh para kanak-kanak Wahidiyah. Beliau menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu cara menyiapkan kanak-kanak untuk kehidupan di masa mendatang. Sebelum mengakhiri sambutannya, K. Hasan Bisri memaparkan tentang Sholawat Wahidiyah serta Penyiar Sholawat Wahidiyah. Hal ini kemudian lebih dijabarkan kembali oleh KH. Abdul Hamid Harnyoto dalam sambutan atas nama Penyiar Sholawat Wahidiyah Pusat.
Sedangkan Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D. S.IK., M.H., dalam sambutannya menyambut baik kegiatan ini. Kapolres asal Bali ini mengharapkan acara seperti ini terus berjalan dengan harapan dapat menguatkan masyarakat dalam mempertahankan keutuhan Bangsa dan Negara Indonesia. Beliau juga mengiyakan salah satu isi sambutan K. Hasan Bisri dalam mempersiapkan kanak-kanak untuk masa depan, apalagi di zaman teknologi ini tantangan semakin besar, sehingga membutuhkan filter yang kuat bagi generasi masa depan Bangsa.
Sementara itu, KH. Achmad Masruh IM, M.H sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah menyampaikan kuliah wahidiyah dalam Mujahadah Nisfussanah ini. Beliau menyampaikan bahwa dalam setiap mujahadah, baik di tingkat Mujahadah Kubro sampai Mujahadah Yaumiyah bertujuan untuk mendoakan keselamatan Bangsa dan Negara, serta kesadaran umat masyarakat jami’al ‘alamin dari tua, remaja, hingga kanak-kanak.
Dokumentasi Kegiatan