Oleh : Elis Nawati
Sebagaimana wacana yang telah ditetapkan jauh hari, Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah (BPMW) Pusat sukses menggelar Kaderisasi Nasional. Bertempat di Villa WoPi, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini terselenggara selama dua hari. Dibuka pada tanggal 1 Oktober 2022, dengan dihadiri oleh sekitar 37 mahasiswa dari berbagai daerah yang merupakan pengurus harian tetap BPMW. Sesuai dengan hasil audiensi (22/9) kemarin, Bupati Kabupaten Malang juga turut serta hadir membuka acara ini.
Kaderisasi Mahasiswa Wahidiyah merupakan agenda dengan tujuan utama untuk mempererat tali silaturahmi antar pengurus BPMW se-Indonesia. Menyatukan visi dalam rangka memajukan perjuangan melalui berbagai diskusi dalam penyelenggaraan acara. Analisis sosial dan bedah inovasi yang harapannya mampu mencetuskan ide-ide baru dari para kader perjuangan.
Dalam sambutannya (2/10) saat menutup Kaderisasi Nasional 2022, Ketua Bidang Mahasiswa dan Remaja Dewan Pimpinan Pusat Penyiar Sholawat Wahidiyah, Kyai Noer Sholeh Z.F menyampaikan, “Jadi seorang pemimpin yang pintar tetapi tidak jujur, maka perjuangan akan hancur. Jadi pemimpin yang bodoh tetapi jujur, maka perjuangan akan mundur. Oleh karena itu, jadilah pemimpin yang pandai dan jujur. Jangan jadi kaki yang diam, kita harus selalu bergerak melakukan perubahan.”
Dari apa yang disampaikan oleh beliau di atas, para Mahasiswa Wahidiyah yang telah dikader diharapkan mampu melakukan perubahan dengan militansi yang dimilikinya. Tidak puas berdiam diri, apalagi sampai bermain-main di dalam perjuangan. Karena sekali saja mempermainkan perjuangan Wahidiyah, maka akan tergilas oleh perjuangan itu sendiri.
Catur Widiantoro selaku ketua BPMW Pusat juga menyampaikan bahwa perjuangan yang sangat berat ini merupakan tanggung jawabnya bersama rekan-rekan Mahasiswa Wahidiyah. Mundur satu langkah saja merupakan suatu bentuk pengkhianatan. Oleh karena itu, perlu suatu sinergi bersama untuk terus melangkah ke depan. Menjadi kader yang militan, karena Mahasiswa Wahidiyah adalah fondasi utama di dalam perjuangan.