Mbah Yai, Wahidiyahkah Kami?
Assalamualaikum, Mbah Yai
Salam hormat kami
Kami ingin bercerita malam ini
Meski hanya dalam mimpi
Menceritakan kabar perjuangan
Kegundahan hati, kekasih-kekasihmu
Inginku letakkan kepala ini di pangkuanmu yang hangat
Agar hilang penat dan gelisah yang pekat
Wahai pembimbing kami
Kami yang mengaku generasi penerus perjuangan mulia ini
Kami yang mengaku sanggup terbang tinggi
Berlari kencang dan mendaki untuk perjuangan ini
Berpeluh dengan kebanggaan menggelegar di dada ini
Dengan jumawa kami berteriak
Ini wahidiyah kami
Ini cahaya penerang jalan kami
Ini identitas diri kami
Padahal hasil perjuangan kami nihil
Mbah Yai, Wahidiyahkah kami?
Atas nama Wahidiyah kami selalu membenarkan sifat arogan kami
Atas nama Wahidiyah kami berbohong untuk keberadaan kami
Kami berka...